Selasa, 22 November 2016

Muslimah Produktif, Kreatif, dan Anti Galau



Oleh : Arum Angger Rosiah
arumangger@gmail.com

“Duh, jodohku ganteng gak ya? Soleh gak ya?”
Mau jawab pertanyaan itu? Yuk jawabannya gampang kok...
Perempuan usia antara 18-25 tahun yang belum menikah pasti pernah terbesit dalam pikirannya pertanyaan terkait jodoh. Apalagi, yang sudah usia di atas kematangan. Biasanya sih sudah ada warning dari orang tua.
Nah terus gimana ya?
1.    Fokus pada amanah
Amanah setiap orang itu bermacam-macam, ada amanah stusi, terus kalau selesai ya amanah pekerjaan, amanah dakwah, dsb. Ada orang yang mengatakan bahwa kalau rezeki jodoh sudah datang, biasanya rezeki pekerjaannya seret. Sebaliknya, kalau rezeki pekerjaannya sudah datang dengan mudah, rezeki jodohnya jadi seret. Ah kata siapa? Allah kan yang mengatur segalanya, mintaa saja sama Allah. Mungkin, bisa saja kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan ya karena kita belum siap buat mendapatkan itu. Ibaratnya nih, ada yang mau ngelempar buah jambu yang manis dari atas pohon ke kita, tapi kita belum siap, belum ada wadah buat nerima, kain atau apalah, ya kena timpuk dari atas deh, sakit.
2.    Fokus pada perbaikan diri
Jodoh adalah cerminan kita. Jangan berharap punya jodoh yang sholah kalau kita belum sholehah, jangan pernah berharap minta Ali alau kita belum seperti Fatimah. Begitulah logikanya.
3.    Fokus pada persiapan
Persiapan apa saja? Ya persiapan ma’nawiyah, persiapan fikriyah, persiapan jasadiyah, dan yang paling penting persiapan maliyah. Persiapan ma’nawiyah bisa diartikan memahami proses, mengerti bagaimana tahapan atau fasenya, sembari persiapan fikriyah yaitu mempelajari segala hal yang terkait dengan ma’nawiyah. Persiapan jasadiyah berarti kita menyiapkan organ reproduksi, menjaga pola makan, menjaga pola aktivitas, sehingga badan selalu segar dan sedap dipandang. Yang terakhir yang mendukung semuanya, yaitu maliyah, harta. Maksudnya disini ketika kita merencanakan pernikahan akah banyak mengeluarkan uang untuk persiapan ini dan itu, oleh karena itu, selagi lajang, yuk menabung untuk bekal menikah nanti. Hehe
Sebenarnya yang paling penting adalah komunikasi dengan orang tua. Ada yang sudah sangat ingin menikah, tapi karena orang tua masih melarang, akhirnya ditunda. Ada juga yang berbeda kriteria dengan orang tua. Nah maka dari itu, komunikasi dengan orang tua sangat penting, mengematchkan doa dengan orang tua juga penting. Kan jadi bingung juga, orang tua milih A, kita milih B?

Are you ready ???


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentarnya :)