Oleh
: Arum Angger Rosiah
arumangger@gmail.com
Seperti
sepasang sepatu..
Jika
sepatu hilang sebelah..
Bisa
jadi jalan kita pincang, langkah kaki kita terseok, tertahan..
Namun
jika sepasang sepatu itu sempurna bertemu..
Mereka
akan bisa melangkah setapak demi setapak..
Menggapai
puncak gunung, bahkan menyeberangi samudra..
Begitulah
kisah sepasang sepatu,
Lalu,
sepatu seperti apa yang kau inginkan?
Sepatu
kulit, sepatu boot, sepatu cat, high heels, atau wedges?
Ya
begitulah, setiap orang pasti memiliki sepatu idaman masing-masing, dari warna,
ukuran, bentuk, dan bahan sepatu mungkin setiap orang tidak ada yang sama..
mereka memiliki kriteria tertentu..
Begitu
pula jodoh, terkadang kita mencari kriteria yang sepurna, tak bercacat,
perfect!
Tetapi
seingkali itu pula yang menghambat kita menuju jalan pernikahan..
Lalu
pertanyaannya, harus seperti apa dalam menentukan kriteria pasangan? Emm..
begini
Bukankah
Rasulullah telah memrintahkan bagi seorang laki-laki jika ingin memilih seorang
istri, maka perhatikanlah kecantikannya, kecerdasannya, kedudukannya, dan
agamanya. Namun, Rasulullah lebih menekankan kepada kita untuk memilih
berdasarkan agamanya.
Oke.
That’s the point. Agama.
Bukan
saatnya lagi kita berdiam diri, kalaupun kita menginginkan pasangan yang baik,
sempurna, ya harus dijemput. Tapi bagaimana menjemputnya? Ya dengan memperbaiki
diri terlebih dahulu. Kita harus malu
kepada Allah ketika kita meminta pasangan yang memiliki hafalan banyak, tapi
bagaimana dengan hafalan kita? Ketika kita meminta pasangan yang
sholeh/sholehah, bagaimana dengan kita?
Ya
begitulah, jodoh itu tak akan sama, namun merupakan cerminan kita. Menikah
bukan lagi tentang menikah dengn siapa, tetapi menikahlah untuk apa dan
bagaimana. Itu juga menjadi point penting kriteria pernikahan idaman.
Menikahlah
untuk…..
Sudah
pasti kita ingin memiliki keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Keluarga
yang sakinah, mawaddah, warrahmah dibangun atas satu visi yang sama. Nah, visi
yang baik harus disertai dengan proses yang baik pula. Hal ini akan
mempengaruhi bagaimana proses pernikahan kita. Apakah melalui cara yang
diridhoi Allah ataupun tidak. Itulah pernikahan idaman, yaitu pernikahan yang
dapat menjawab “untuk apa kita menikah?” dan “bagaimana prosesnya?”
-SEKIAN-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentarnya :)