Rabu, 21 November 2012

tugas Essayku tentang Indonesia :)


Aru
Tetap Cinta Walau Tak Mengenal Lebih Dalam

Sewaktu aku mendapat tugas essay ini, aku tak tahu ingin menulis apa, satu katapun tak jua muncul dalam benakku. Aku diharuskan menuliskan tentang Indonesia. Ya, Indonesiaku. Sebenarnya aku tak begitu mengenal Indonesiaku, hanya sedikit pengetahuan tentang Indonesia yg aku miliki. Kebudayaan-kebudayaan yg familiar saja yang aku ketahui. Itupun aku pelajari ketika aku mengikuti lomba semangat kebangsaan. Dari lomba itu, aku sangat bersyukur karena aku menjadi lebih memahami Indonesiaku. Selebihnya, aku hanya mengikuti perkembangan. Aku mencintainya tetapi aku tak begitu mengenalnya, aku mencintainya tapi aku tak memberi perhatian padanya..sampai aku berfikir hendak menulis yang aku ketahui saja. Mungkin pepatah cinta itu buta berlaku bagiku untuk Indonesia. Namun, aku harus terus mengenalnya. Memahaminya, adalah suatu keharusan bagiku. Bagaimana aku dapat mencintainya lebih tetapi aku tak mengenalnya mendalam? Entahlah, yang aku tahu, aku menuangkan semua yang aku ketahui dalam tulisan ini.
Aku dilahirkan di Negara ini, negara yg konon katanya makmur, damai, dan aman. Sejak kecil aku dibesarkan di Dunia yang menurutku indah, sangat indah.
Indonesia memiliki kurang lebih 17500 pulau, yang mayoritas pulau-pulau itu tak berpenghuni. Hanya pulau-pulau yang besar saja yang berpenghuni. Indonesia juga memiliki beragam suku bangsa, adat isdiadat, tarian, alat musik, pakaian adat, bahkan rumah adat. Keindahan Indonesia tak kalah dengan bangsa-bangsa lain. Ketika Paris punya Eifel, Italia ada Pisa, dan Inggris ada Bigbang, Indonesia tak kalah, Indonesia punya Monas, yang keindahannya tak kalah dengan mereka semua. Di puncak Monas disematkan logam mulia yang bukan hanya segram dua gram, tetapi berkilo-kilo. Ketika negara lain memiliki jembatan kebanggaan negaranya, Indonesia juga punya jembatan Suramadu, ya walaupun belum bisa disetarakan teknologinya, tetapi sebenarnya Indonesia bisa, bisa melangkah lebih jauh dri itu. Indonesia memiliki satwa yang hanya ada di Indonesia, yaitu komodo. Komodo juga dinominasikan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh Unesco. Bahkan, sebelum itu Candi borobudur juga dinobatkan sebagai 1 dari 7 keajaiban dunia. Sungguh prestasi alam yang sangat mengagumkan bukan?
Bukan hanya itu, makanan khas Indonesia pun dikatakan sebagai makanan terlezat di dunia, waaah,,walaupun menurut lidah orang Indonesia biasa-biasa saja, namun menurut lidah orang asing, makanan ini sungguh menggoda. Rendang namanya. Dibuat dari olahan daging sapi dan rempah-rempah asli Indonesia, membuat makanan ini digemari dari kalangan menengah sampai kalangan atas. Bukan hanya rendang, nasi goreng yang biasa aku temui di depan rumah ketika malam hari merasa kelaparan, yang menurut lidahku itu makanan biasa saja, bahkan ada yang mengatakan makanan orang kalangan bawah, tetapi menurut lidah dunia, nasi goreng itu istimewa! Sebuah kebanggaan muncul dalam benakku. Sate juga termasuk makanan yang digemari lho, enak dan lezat, dan cocok untuk masyarakat kalangan manapun.
Indonesia juga mempunyai angklung dan batik. Di saat negara-negara lain menggilai genre musik pop, rock, dan jazz,, indonesia punya dangdut. Jenis musik ini terdapat suara dang dan dut ketika alat musiknya dipukul, itulah mngapa dinamakan dangdut.
Ketika negara lain bangga dengan sutra, Indonesia juga patut bangga dengan songketnya. Kain yang indah ini dibuat dengan cara tradisional. Motifnya bermacam-macam seperti halnya batik. Bedanya dengan batik, songket tidak ditulis langsung pada kainnya.
Sungguh, aku ingin lebih  mengetahui tentang Indonesia ini, aku menangis jika mengingatnya. Sekarang, Indonesiaku sedang babak belur. Tubuhnya lebam sana-sini. Pakaiannya compang-camping, seperti tak terurus. Indonesia sedang dihadapkan pada masalah besar. Para pemuda yang seyogyanya jadi harapan bangsa malah bertindak layaknya manusia tak berpendidikan. Tawuran dimana-mana, perang antar suku tak jua usai. Sebenarnya,apa yang dipermasalahkan? Ketahuilah,kita ini satu,,,dahulu kita memperjuangkan Negara ini, merebutnya dari tangan bangsa lain, namun mengapa sekarang kita dengan mudahnya memecah belah? Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun, dan setelah itu 3,5 tahun oleh Jepang. Bayangkan perjuangan orang-orang terdahulu yang memperjuangkan kemerdekaan. Mereka berjuang hanya dengan berbekal bambu runcing. Sedangkan mereka ?? Mereka melawan balik Indonesia dengan senjata laras panjang, meriam, bahkan dengan menggunakan politik adu domba. Politik adu domba adalah sebuah politik yang sangat kejam. Sasaran mereka adalah para penduduk Indonesia sendiri. Penduduk Indonesia diadu domba agar tidak dapat bersatu. Pihak Belanda melakukan berbagai cara agar Indonesia tidak terlepas dari genggaman. Sampai akhirnya banyak pemuda-pemuda Indonesia yang jenuh dengan imperialisme Belanda. Mereka membentuk berbagai organisasi-organisasi untuk mendidik para penduduk Indonesia agar tersadar bahwa Indonesia sebenarnya sedang dijajah. Indonesia sedang diambil kekayaannya oleh pihak asing. Dan kemudian muncullah berbagai organisasi kepemudaan. Diantaranya yaitu Budi Utomo. Karena kebangkitan para pelajar itu, hingga pada tahun 1928 diadakan Sumpah Pemuda. Pemuda-pemuda di berbagai pelosok mulai sadar, bahwa Indonesia tidak boleh terus dijajah. Indonesia butuh pengakuan kemerdekaan, dan Indonesia bukan milik Belanda, melainkan milik masyarakat Indonesia sendiri. Begitu beratnya perjuangan para pemuda dahulu, hingga mencapai klimaksnya yaitu pada tahun 1945. Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan oleh Bung Karno. Sosok bung Karno sungguh dapat menjadi teladan bagi para pemuda zaman sekarang. Sampai sekarang, sosoknya tak tergantikan. Namun, zaman sekarang ini model penjajahan bukan hanya di segi fisik. Penjajahan sudah merambah ke berbagai bidang kehidupan. Bahkan moral masyarakat Indonesia sedang dijajah. Pemudanya sedang diuji. Sudah sepatutnyalah kita sadar dari sekarang, janganlah mudah menerima kebudayaan bangsa lain tetapi melupakan kebudayaan sendiri. Ingatlah, kebudayaan Indonesia digali dari nilai-nilai luhur budaya bangsa yang pastinya sudah sesuai dengan masyarakat Indonesia. Semoga Indonesia tetap terkenal dengan masyarakat dan penduduknya yang ramah-ramah, suasana yang aman, dan tentram. Bukan Indonesia yang penuh dengan teroris, bukan.
Wahai para penerus bangsa, jagalah indonesia kita. Bagaimanapun, Indonesia adalah tanah tempat kita dilahirkan, dibesarkan, bahkan menopang ribuan mayat penduduknya.
Kita lahir dan besar di Indonesia, dan sudah seharusnyalah kita menjaga dan merawatnya, mencintai dan memahaminya, dan berjuang membela agar Indonesia tidak kembali dijajah oleh bangsa lain, karena penjajahan bukan hanya terlihat dari fisik, moral pun dapat dijajah. Mari kita lindungi Indonesia kita, Indonesia tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentarnya :)